Berita Terkini

Menuju Era Digital KPU Lobar Mengikuti Sosialisasi

Gerung, KPU Kab. Lobar – KPU Kabupaten Lombok Barat mengikuti Sosialisasi Optimalisasi Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah (KKP) dan system digital payment marketplace Bank Mandiri, yang dilaksanakan secara daring oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara  (KKPN) Mataram , Rabu (30/3/2022) dalam upaya meminimalisir penggunaan uang tunai dalam transaksinya  melalui teknologi digital payment.

Kegiatan yang dibuka langsung oleh Joko Maryono, Kepala KPPN  Mataram diikuti Kasubag Keuangan Umum dan Logistik Yessy Iriene Puturuhu, SE., M.Ak. dan 86 Satuan Kerja (satker) lainnya baik instansi vertikal maupun OPD di Provinsi NTB yang menggunakan rekening Bank Mandiri.

Joko Maryono dalam sambutannya menyampaikan,  KKP merupakan salah satu pembayaran non tunai yang digunakan untuk mendukung digital payment.  Saat ini pihaknya mendorong satker untuk menggunakan KKP dengan tujuan untuk meminimalisasi penggunaan uang tunai dalam transaksi, yang dapat meningkatkan keamanan bertransaksi, mengurangi potensi fraud, dan mengurangi cost of fund/idle cash dari penggunaan UP. namun demikian dari hasil pantauan KPPN, masih banyak satker yang kurang dalam penggunaan digital payment.

“Berdasarkan hasil monitoring kami, tingkat pertumbuhan penggunaan digipay masih belum optimal, untuk itu KPPN Mataram mendorong penggunaan digipay pada marketplace,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu Kadek Adi Permana dari Bank Mandiri menyampaikan manfaat menggunakan KKP diantaranya akan Lebih leluasa dalam mengatur anggaran belanja dan mempermudah proses monitoring transaksi sehingga mempercepat pemulihan ekonomi akibat pandemi covid-19.

“Diantaranya mempercepat pemulihan ekonomi nasional, mendorong reformasi structural untuk meningkatkan produktifitas, mempercepat transformasi ekonomi menuju era digital.,” jelasnya.

Berdasarkan data Bank Mandiri sampai tahun 2022,  Kartu Kredit Pemerintah Mandiri  yang dimiliki oleh Bank Mandiri telah mengeluarkan lebih dari 5.000 kartu lebih dari 2.000 satker di seluruh Indonesia. (AH)

 

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 477 kali