
Bupati Lobar Sarankan KPU dan Bawaslu Lobar Perluas Kerjasama Sosialisasi
Gerung, kab-lombokbarat.kpu.go.id – Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid, S.Ag., M.Si menyarankan kepada penyelenggara pemilu, KPU dan Bawaslu untuk melakukan perluasan kerjasama dalam sosialisasi dan pendidikan politik ke wilayah sekolah-sekolah SMA/SMK maupun MA di Lombok Barat.
Hal itu disampaikan Bupati Lobar saat memberikan sambutan pada kegiatan Launching Percepatan kepemilikan e-KTP bagi pemilih pemula di SMAN 1 Lembar, Senin (21/3/2022). Menurut Bupati, kerjasama itu tidak bisa dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tingkat kabupaten, karena kewenangan tingkat kabupaten hanya bisa untuk SMP ke bawah.
“Tolong kasih masukkan ke KPU Provinsi dan Bawaslu Provinsi supaya mereka yang menginisiasi kerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB dan Kanwil Kemenag Provinsi NTB supaya KPU dan Bawaslu Kabupaten bisa secara aktif memberikan pendidikan politik, sosialiasasi politik, pendidikan demokrasi kepada anak-anak,“ katanya.
Tentunya, lanjut Bupati, perlu adanya payung kerjasama antar lembaga nantinya dalam pelaksaannya tidak mengalami kendala dengan pihak sekolah. Menurutnya kalau tidak ada payung kerjasama akan sangat tergantung pada kemauan kepala sekolah nantinya. Padahal tiap kepala sekolah berbeda-beda karakternya, ada yang mau dan ada yang tidak tetapi jika sudah diikat oleh kerjasama atasannya tidak bisa menolak, “Insya Allah kemudian akan menjadi program yang lebih massif dan bisa nol biaya, daripada mengundang orang untuk melakukan sosialisasi dan pendidikan politik, “tegasnya.
Menurut orang nomor satu di Kabupaten Lombok Barat ini, siswa-siswi yang saat ini duduk di kelas X-XII SMA akan menjadi pengalaman pertama menggunakan hak pilihnya pada tahun 2024 nanti. Sehingga membutuhkan banyak refrensi dan informasi tentang demokrasi dan pemilu, “Biasanya kalau Pileg/Pilkada lebih banyak fitnah dan berita hoaks yang beredar di masyarakat. Nah, caranya melawan itu dengan rajin membaca, memiliki literasi agar mampu menyaring berita/informasi hoaks,“ sambungnya.
Menurut Bupati, salah satu langkah penyebaran dalam kepemiluan adalah dengan melakukan kegiatan sosialisasi, pendidikan politik kepada anak-anak secara massif agar tertanam budaya literasi karena bila memiliki budaya literasi akan memiliki banyak pembanding apakah berita itu benar atau tidak, punya saringan untuk bisa percaya, setengah percaya dan bahkan tidak percaya terhadap berita hoaks. (ko)